The Connection was Reset
Frase yang muncul berkali-kali di layar laptop yang sedang 'tapa prihatin' pagi tadi. Entah prihatin karena penggunanya yang awam atau karena koneksi internetnya sedang limited access atau prihatin karena besarnya bandwidth dari website yang coba dibuka, bahkan bisa jadi kombinasi dari ketiganya. Inti permasalahan yang sebenarnya adalah The Connection Was Reset.
Mengapa disebut masalah? Padahal kalau kita mau bisa saja mengatakan itu adalah hal yang biasa, butuh dimaklumi. Akan tetapi kenyataan membuktikan bahwa mengakses data informasi sudah seperti multivitamin bagi orang-orang yang menghidupi kekinian, lengkap dengan sisi emosional, intelektual, spiritual, lainnya, apapun. Dari spionase antar negara hingga antar murid SD di media sosial menunjukkan semakin meluasnya irisan antara lingkaran publik dengan lingkaran privasi hingga keduanya hampir menyatu di tempat dimana Dunia maya dengan teknologi ber'cumbu mesra' di 'panggung' itu.
Sadar atau tidak sadar, sebenarnya The Connection Was Reset juga sering muncul di layar kehidupan yang entah by accident ataupun by design seperti di sinetron-sinetron; anak dengan orang tua, menantu dengan mertua, suami dengan istri, rakyat dengan pemerintah, yang dampaknya tentu lebih besar ketimbang saat muncul di layar laptop. Satu pihak menanggapi permasalahan tersebut sebagai 'roda perjalanan kemanusiaan', tetapi ada pula pihak yang depresi dan kecewa sangat berat dengan 'panggung'nya sehingga memilih untuk 'turun panggung' dan langsung pensiun (dini).
The Connection Was Reset!
Masalah dan solusi adalah dua sisi dalam satu koin yang sama. Bila rasa pengertian dan kemampuan untuk saling mengerti kebutuhan satu sama lain dengan ikhlas hati telah menjadi default setting dalam sebuah hubungan maka kehidupan bisa jadi tempat selancar yang menyenangkan dan penuh manfaat bagi jiwa kita. Tetap semangat dan pantang menyerah!
Mengapa disebut masalah? Padahal kalau kita mau bisa saja mengatakan itu adalah hal yang biasa, butuh dimaklumi. Akan tetapi kenyataan membuktikan bahwa mengakses data informasi sudah seperti multivitamin bagi orang-orang yang menghidupi kekinian, lengkap dengan sisi emosional, intelektual, spiritual, lainnya, apapun. Dari spionase antar negara hingga antar murid SD di media sosial menunjukkan semakin meluasnya irisan antara lingkaran publik dengan lingkaran privasi hingga keduanya hampir menyatu di tempat dimana Dunia maya dengan teknologi ber'cumbu mesra' di 'panggung' itu.
Sadar atau tidak sadar, sebenarnya The Connection Was Reset juga sering muncul di layar kehidupan yang entah by accident ataupun by design seperti di sinetron-sinetron; anak dengan orang tua, menantu dengan mertua, suami dengan istri, rakyat dengan pemerintah, yang dampaknya tentu lebih besar ketimbang saat muncul di layar laptop. Satu pihak menanggapi permasalahan tersebut sebagai 'roda perjalanan kemanusiaan', tetapi ada pula pihak yang depresi dan kecewa sangat berat dengan 'panggung'nya sehingga memilih untuk 'turun panggung' dan langsung pensiun (dini).
The Connection Was Reset!
Masalah dan solusi adalah dua sisi dalam satu koin yang sama. Bila rasa pengertian dan kemampuan untuk saling mengerti kebutuhan satu sama lain dengan ikhlas hati telah menjadi default setting dalam sebuah hubungan maka kehidupan bisa jadi tempat selancar yang menyenangkan dan penuh manfaat bagi jiwa kita. Tetap semangat dan pantang menyerah!

Komentar
Posting Komentar